I Know It's Him

Aku ingin menulis ini sejak sedari dulu. Tentang seorang laki-laki yang masuk ke dalam hidupku dan memberi warna baru dalam hari-hariku. Aku tidak pernah mengatakan hal ini kepadanya. Karena aku rasa aku terlalu malu untuk bercerita hal-hal ini kepadanya.
Aku pertama kali melihat dia di hari pertamaku masuk kuliah, tepatnya tanggal 8 September 2018. Pada waktu itu, aku sekelas dengan dia di mata kuliah Akuntansi Biaya. Dia langsung mendapat perhatian dariku, karena saat itu dia dipilih menjadi ketua kelas. Namun sayangnya, dosen kami menolak dia menjadi ketua kelas. Kalian mau tahu apa alasannya? Alasannya adalah karena dia sudah mempunyai buku paket dari mata kuliah tersebut yang mana para mahasiswa diminta (baca: diwajibkan) untuk membeli buku dari dosen kita langsung karena beliau adalah penulis dari buku tersebut. Tapi si dia ini ngeyel dan bapak dosen pun gondok sama dia akhirnya. Dalam hati aku, ini bocah berani banget dah. Tapi aku perhatiin anak itu, imut juga yak mukanya hihihi. Dan aku langsung ada pikiran, nih bocah pasti lebih muda dari aku wkwkwk. Itu adalah kesan pertama yang aku dapat dari dia. Dan dia nggak tahu kalau aku sampai ingat hal sedetail ini.
Kemudian suatu waktu tepatnya tanggal 17 Oktober 2018, aku mengikuti Seminar yang bertema Kewirausahaan di kampus lamaku dulu, UNJ. Saat itu, aku tidak ada teman dari kampus baru untuk menghadiri seminar itu. Aku pikir aku sendirian, makanya aku meminta sahabat lamaku di UNJ untuk menemani aku menghadiri seminar tersebut. Ternyata sampai di UNJ, aku bertemu dengan teman-teman dari Mercubuana yang aku tahu, walau aku tidak kenal mereka, hanya satu dua orang yang aku kenal mereka. Disini aku melihat ada anak itu lagi, aku tidak memperhatikan dia sih. Hanya saja, dia seperti satu cowok yang dikerubutin banyak cewek. Karena kalau tidak salah saat itu cowoknya cuma dua, dan sisanya cewek-cewek. Aku sangat ingat saat dia maju ke depan, untuk semacam kuis gitu, dia ngasih uang terus diganti uang yang lebih besar kalau nggak salah sama si pembicara. Saat dia maju, aku mengambil foto dia. Aku mengambil foto dia, selain untuk laporan seminar kewirausahaan, juga karena he's so funny and cute wkwk.. Dan aku juga masih ingat, saat pembagian sertifikat di luar aula acara seminar, dia pergi dengan teman-temannya (mostly girls) untuk mentraktir mereka, karena uang yang dia dapat saat maju tadi. I remember the event in detail. Dan kemudian dia berjalan pergi dengan teman-temannya. And I'm still with my bestie.
Aku hanya tidak menyangka, bahwa saat itu dia sudah ada di depan mata saya, dan kami memang belum saling mengenal. I knew him, but he still didn't know me.
Aku akan melanjutkan tulisan ini, tapi sebelumnya aku ingin menghubungi dia terlebih dahulu. I really miss him.

Komentar

Postingan Populer