Surat Yang Tak Akan Pernah Sampai Padamu
Jakarta, 25 September 2017
Aku tidak tahu harus memulai surat ini darimana. Ketika aku mencari dimana hulunya, yang aku temukan hanyalah dirimu, dirimu, dan dirimu. Semua tentang dirimu. Menjelang usiamu yang akan bertambah satu tahun, aku menulis surat ini. Yah masih agak lama memang dari hari ulang tahunmu, tapi aku sengaja menulis sekarang saat semua memori tentang dirimu masih tercetak jelas dalam ingatanku.
Apa kau tahu, saat ini aku bahkan sudah dibuat pusing dengan kado apa yang harus kuberikan kepadamu. Aku tahu kau pasti tidak akan pernah mau dibelikan kado - kado mahal itu. Karena aku tahu kau mampu membelinya beribu kali lipat. Tapi bukan itu maksudku, aku hanya ingin menunjukan melalui kado ini betapa kau sangat dicintai oleh orang-orang. Betapa kau sangat disayangi oleh semua orang di sekelilingmu. Betapa kau sangat berharga dan betapa indahnya hatimu yang tidak kau sadari. Dan tentu saja, aku ingin kau tahu bahwa saat ini aku masih berada di sampingmu. Apa yang kuberikan kepadamu sangat tak sebanding dengan apa yang telah kau lakukan dan yang telah kau berikan. Ssstt, tenang saja aku juga tidak akan membelikanmu kado yang mahal-mahal kok.
Aku bersyukur mengenalmu tepat satu hari sebelum hari ulang tahunmu. Itu membuatku akan selalu ingat kedua hal itu, pertemuan kita dan hari ulang tahunmu. Terimakasih kepada Sang Pencipta yang telah membuatku mengenalmu. Yang telah membuatku mengetahui ada sosok seperti dirimu yang lahir ke bumi ini. Engkau yang setiap harinya membuat diri ini jatuh hati dan semakin jatuh hati. Engkau yang bahkan tak pernah menampakan rasa sakitmu kepada orang lain. Kau yang selalu bersikap "I'm fine". Kau yang selalu nampak ceria. Dan kau yang selalu nampak konyol cenderung bodoh di depan banyak orang. Tapi aku tahu, aku tahu kau hanyalah beralibi menutupi semua rasa kecewa dan pedih karena pengharapan yang ada pada dirimu. Kau berdusta, tapi aku tidak bisa kau tipu, dasar bodoh.
Aku tahu kau mempunyai hati yang sangat murni. Sehingga tak semua orang bisa melihat manusia berhati malaikat sepertimu. Mereka hanya bisa melihat tampilan luarmu yang aku yakin hampir semua orang mengatakan kau menawan. Dan aku sedih saat semua orang tak mempedulikanmu, tapi kau bahkan masih peduli kepada mereka. Aku sampai tak kuat hati melihatmu begitu dipandang remeh, tapi lagi dan lagi kau membuat hati ini luluh saat kau bahkan mencoba terus bersabar sambil berusaha menunjukan kepada mereka di kelas apa kau berada. Ketika aku marah kepada mereka, kau bahkan masih mengingatkanku untuk terus membawa diri dengan baik. Bagaimana bisa kau begini? Baiklah, maafkan aku karena sempat mengira dirimu lemah. Tapi, lagi dan lagi, kau selalu bisa membuatku kagum setiap harinya, semakin mengenalmu ada saja hal-hal baru tentangmu yang istimewa. Kau ternyata pandai sekali menyimpan rahasia dan menjaga privasi. Iya, bahwa KAU BUKAN ORANG BIASA. Kau mampu membalas cibiran - cibiran mereka dengan prestasi dan pencapaian yang bahkan orang lain tak berani untuk memimpikannya. Aku yang ikut bangga layaknya ayah dan ibumu. Betapa kau mampu membuktikan kau bisa sukses tanpa embel-embel nama orang tuamu.
Mendekati penghujung surat ini, aku ingin mengatakan kepadamu, hiduplah dengan baik. Jangan pernah menyakiti dirimu. Hidupmu sangat berharga, teramat berharga untuk mendengarkan omongan orang lain yang hanya bersifat destruktif. Cintai dirimu sebelum mulai mencintai orang lain. Jangan terlalu menekan dirimu dan jangan pernah menyalahkan dirimu atas apa yang memang bukan tanggung jawabmu. You've worked hard. Dan jangan lupa makanlah dengan baik. Aku tidak ingin melihatmu semakin kurus karena kau yang pekerja keras dan nampak beda tipis dengan gila kerja.
Surat ini mungkin tak akan pernah sampai kepadamu. Tapi, ketahuilah rasa cintaku dan dukunganku untukmu akan selalu ada, setidaknya hingga sampai hari ulang tahunmu, aku akan masih berada di sampingmu. Tapi aku ingin jujur padamu sebentar bahwa mencintaimu terasa semakin berat untukku. Karena saat aku merasa semakin tenggelam denganmu, aku sadar di saat itu pula kau semakin jauh tak tersentuh. Terimakasih untuk senyum-senyummu yang terus menyinari hari-hariku. Terimakasih telah memberikan inspirasi kepadaku. Terimakasih atas segala bentuk kasih sayang dan cinta yang kau berikan, I really appreciate that. Lastly, I want to thank you for being born 😠. You're a gift to all who know you. You're amazing and I love you so much. I truly wish that you're blessed with all the happiness, health, and success in your life (both in dunya and akhirah). Again, I want to say, Happy birthday to you ...
Dari yang mencintaimu dengan segenap hati (aku akan senang bila kau memakai dan menyukai kado dariku) <3
Komentar
Posting Komentar