My Pet Animal

Assalamu'alaikum semuanyaaa :)

Kali ini saya ingin bercerita tentang hewan peliharaan saya yang pertama dan masih satu-satunya yang pernah saya pelihara. Hewan peliharaan saya ini saya kasih nama Mamow, dia kelinci jantan jenis anggora. Saya membeli Mamow saat dia berusia 3 bulan, masih kecil dan kelihatan lemah. Harga belinya antara 50.000-100.000 rupiah (lupa saya ini).

Awal mula saya hingga sampai membeli dan memelihara Mamow ini benar-benar tidak direncanakan. Saat kelas XI SMA bulan Oktober 2011, saya menjadi salah satu dari kontingen LCC Anti Nikotin SMA saya yang maju mewakili Kabupaten ke tingkat provinsi. Ceritanya setelah kami selesai mengikuti serangkaian lomba dari LCC tersebut, sebelum kami pulang ke daerah, kami menghabiskan waktu yang tersisa itu untuk jalan-jalan di salah satu mall di Semarang. Nah, ketika jalan-jalan di mall tersebut, ada toko yang menjual kelinci anggora. Awalnya, saya hanya sekedar melihat-lihat saja, tapi tidak tahunya, ada seekor kelinci yang telah memikat hati saya. Akhirnya, saya beli 1 ekor kelinci anggora jantan, sementara ada teman saya yang lain membeli sepasang kelinci jantan dan betina. Sempat mikir juga sih mau beli yang betina sekalian, tapi sudahlah lain kali saja, pikir saya. Sebelum saya deal membeli Mamow, saya menghubungi ibu saya dulu. Kenapa ? Soalnya bagaimanapun, ibu saya nantinya akan tetap ikut terkena repot memelihara si Mamow ini, walaupun saya yang mengambil andil yang paling besar untuk memelihara dia, misalkan ketika saya sedang di sekolah, siapa yang akan mengawasi Mamow, pastilah ibu saya.

Sayangnya perjalanan pulang dari Semarang ke Cilacap itu menempuh waktu berjam-jam yang ternyata membuat daya tahan Mamow ini turun. Sampai di rumah, Mamow menjadi sosok yang pendiam, sangat jauh dibandingkan pertama kali saya melihatnya. Saya juga membelikannya kangkung segar untuknya, tapi sama sekali tidak disentuh. Baiklah, saya pikir dia butuh waktu untuk sendiri, berpikir, dan merenung (oke, bagian ini berlebihan). Tapi lama kelamaan Mamow ini mau menyentuh makanannya, mungkin cacing-cacing di perutnya juga mulai protes sama Mamow ini, Mamow tidak boleh egois rupanya. Tapi ternyata Mamow ini mengalami diare, saya juga bingung ini kenapa dia ngikutin majikannya yang hobi diare *ehh. Kita sekeluarga jadi dibikin pusing, sejujurnya saya sangat khawatir, ada perasaan bersalah muncul pada diri saya. Mungkin kalau saya tidak membeli Mamow ini, Mamow tidak sampai sakit dan menjadi pendiam seperti ini. Yah, mungkin dia butuh teman dan dia merasa asing dengan suasana rumah kami.

Mamow
Hari demi hari berlalu, kelinci mungil nan menggemaskan ini akhirnya mulai menunjukan semangat hidupnya lagi, dia mulai aktif bergerak, rajin makan, dan pup yang normal kembali. Saya sendiri mulai semakin disibukan dengan aktivitas sekolah saya, tugas-tugas dan ulangan-ulangan semakin banyak, belum lagi detik-detik menuju UTS semakin dekat.
Semakin kesini Mamow semakin sehat dan sangat aktif, sehingga kadang saya sampai agak kerepotan dengan keaktifannya yang wooww, masalahnya kandang untuk Mamow ini belumlah permanen, saya masih memiliki niatan untuk membelikannya kandang yang benar-benar kandang. Sampai suatu hari, malam sebelum hari pertama UTS, saya melihat Mamow ini begitu hiperaktif, dia naikin kepalanya terus, pokoknya rogeh bae haha. Sebelum saya tidur, saya mengecek kondisi Mamow dan say good night, dari semua hari yang telah kami lewati, dia paling lucu malam itu. Saya sampai sekarang masih ingat bagaimana lucunya dia saat itu.
Saat pagi harinya, tiba-tiba ibu saya menyuruh saya untuk melihat keadaan Mamow. Dari wajah ibu saya, saya menangkap ekspresi yang kurang menggembirakan, ada yang tidak beres sepertinya. Dan benar dugaan saya, saya melihat Mamow dalam keadaan seperti tidur, tetapi dengan posisi tubuh yang tidak wajar. Tubuhnya kelihatan kaku. Saya sadar bahwa Mamow ini lebih dari sekedar tidur. Menurut ayah dan ibu saya, Mamow ini sudah mati. Yah, saya merasa lemas. 

Setelah saya tahu Mamow ini sudah tiada, saya langsung mandi pagi. Selama mandi, saya sambil menangis. Saya cuma tidak habis pikir, bagaimana bisa malam sebelum saya tidur dia masih sangat sehat dan aktif, tetapi ketika saya bangun tidur, dia sudah tiada. Baiklah, akhirnya saya juga sadar bahwa ini adalah takdir dari Allah, Sang Maha Pencipta. Setelah bersiap-siap pergi sekolah, akhirnya saya meluncur juga ke sekolah. Sepanjang perjalanan, saya berusaha untuk tidak menangis. Tapi mata saya sudah terlanjur sembab dan berkaca-kaca terus. Padahal hari ini adalah hari pertama saya UTS. Mata pelajaran yang diujikan hari ini adalah Bahasa Inggris dan Sejarah. Kalian tahu, ketika saya mengerjakan UTS Bahasa Inggris, saya masih sesenggukan menahan tangis. Saya nunduk terus ke arah meja, saya tidak ingin menjadi bahan perhatian karena saya menangis. Apalagi saat UTS dan UAS, kita duduk satu meja dengan kakak tingkat atau bisa juga adik tingkat. Tapi alhamdulillahnya, saya masih bisa mengerjakan soal itu dengan baik, meski fokus saya agak terpecah.

Selesai UTS mata pelajaran Sejarah, saya langsung ngacir ke rumah. Baru sampai halaman rumah, saya dikasih tahu kalau Mamow ini sudah dikubur di bawah pohon pisang halaman belakang rumah. Saya pun langsung mengunjungi tempat peristirahatan Mamow yang terakhir, sebelum saya masuk ke dalam rumah.

Untuk Mamow :
Mungkin saya bukanlah majikan yang baik
Atau mungkin kau tak pernah menganggap saya ada
Dan orang-orang menganggap saya berlebihan
Karena menangisi dirimu yang hanyalah hewan
Kebersamaan kita yang memang begitu singkat
Tak membuat diriku melupakanmu begitu saja
Terimakasih telah menjadi hewan mungil yang menggemaskan
Terimakasih telah mengajarkanku akan arti sebuah kebersamaan dan kehilangan
Miss you Mamow :'(
Teman, kalau kalian memiliki hewan peliharaan, rawat dia dengan sepenuh hati ya. Mereka memang tidak berbicara dengan bahasa yang sama dengan manusia, tapi mereka seakan-akan memahami apa yang kita bicarakan, seakan-akan mereka tahu bagaimana perasaan kita apakah sedang senang atau sedih. Mereka adalah keluarga, saya ulangi, mereka adalah keluarga :).


Komentar

Postingan Populer